RSS

PASANG IKLAN ANDA DI BLOG INI

CARA PASANG IKLAN DI BLOG INI

Buat temen - temen yang menjual kamera bekas serta accecoris camera lainnya silahkan kirimkan data lengkap barang / camera yang anda jual beserta Photo dan kisaran harga yang ditawarkan serta alamat yang lengkap,serta no telp / Email yang bisa dihubungi .
SILAHKAN KIRIMKAN  KE
jepratjepret1@gmail.com
email yang  masuk pasti akan kami tampilkan
di blog ini.terima kasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips membeli kamera dan lensa – baru dan bekas

Banyak fotografer lebih suka membeli kamera atau lensa dalam keadaan baru. Ini adalah suatu hal yang wajar, karena kita akan mendapatkan model terbaru, kondisi peralatan yang prima, dan umumnya mendapatkan masa garansi. Bila budget yang tersedia mencukupi, maka membeli kamera atau lensa dalam keadaan baru mungkin adalah pilihan terbaik.

Tips membeli kamera atau lensa baru:
  1. Tentukan fasilitas kamera yang diperlukan, tipe dan merek yang diinginkan sesuai dalam rentang budget yang tersedia. Untuk mendapatkan gambaran rentang harga, hubungi beberapa toko kamera melalui telepon.
  2. Kunjungi toko kamera dan coba beberapa tipe kamera pilihan anda, untuk merasakan kamera yang akan anda beli. Pemilihan tipe dan merek adalah sangat bersifat personal/pribadi sehingga anda sebaiknya mencoba sendiri semua segi pemilihan yang penting untuk anda (spesifikasi, ergonomi, kontrol, kemudahan pemakaian).
  3. Dapatkan lensa terbaik sesuai budget anda. Lensa adalah bagian kamera yang akan membentuk dan menentukan kualitas hasil foto, sehingga (menurut pendapat saya) lebih penting dari body kamera yang digunakan. Untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas lensa, lihat di PhotoZone atau Photodo web site.
Tetapi membeli dalam keadaan bekas pakai/secondhand patut pula dipertimbangkan. Selain harga yang lebih murah, ada beberapa alasan untuk membeli kamera atau lensa dalam keadaan bekas, diantaranya: anda menginginkan kamera atau lensa dengan spesifikasi tertentu tetapi terlalu mahal untuk membeli dalam keadaan baru; atau anda menginginkan backup kamera (untuk digunakan dengan lensa atau film jenis lainnya). Berikut ini adalah panduan untuk membeli kamera atau lensa dalam keadaan bekas (khususnya kamera auto fokus):
Tips membeli kamera bekas:
  1. Periksa keadaan umum kamera, yang akan memberikan gambaran bagaimana pemilik sebelumnya merawat dan menggunakan kamera tersebut. Hindari kamera dengan cacat luar ataupun cacat dalam yang nyata.
  2. Nyalakan kontrol kamera, dan cek apakah seluruh fungsi dan tombol kontrol atau dial kamera berjalan dengan semestinya.
  3. Coba fungsi autofokus dengan sebuah lensa untuk tes, apakah berjalan dengan baik dan akurat.
  4. Lihat dari viewfinder kamera dan pastikan gambar dan viewfinder display (bila ada) terlihat jelas. Sedikit partikel debu atau kotoran umum didapati pada kamera bekas, tetapi adanya cacat/benda asing di viewfinder harus dihindari.
  5. Cek kondisi dan fungsi LCD panel. Cobalah mengganti mode eksposure untuk memastikan setiap mode terdisplay dengan baik.
  6. Cek shutter pada berbagai speed/kecepatan, dari yang tercepat sampai terlambat. Anda seharusnya akan dapat mendengar adanya perbedaan waktu sesuai dengan pengesetan speed shutter pada proses pemotretan.
  7. Lepaskan lensa dan lihat bagian dalam kamera dari arah depan. Cek kondisi kaca/mirror apakah tidak terdapat goresan atau retakan dan apakah kaca membuka/menutup kembali dengan semestinya dalam setiap proses pemotretan. Juga periksa kondisi focusing screen (di bagian atas kaca) apakah dalam kondisi baik dan bebas goresan.
  8. Lihat keadaan mount lensa pada body. Pastikan tidak terdapat distorsi atau kerusakan mount karena benturan, dan seluruh pin atau gear/lever pada mount dalam keadaan baik.
  9. Buka bagian belakang kamera, dan lihat keadaan shutter. Seluruh blade shutter harus dalam keadaan rata dan tanpa goresan. Set kamera pada speed lambat, dan tekan tombol shutter untuk melihat dan memastikan shutter dapat terbuka dalam keadaan penuh. Cek juga kondisi rail film dan pressure-plate, yang harus dalam keadaan bebas dari goresan.
  10. Mintalah bantuan petugas/penjual untuk memasang tes film di dalam body. Cek apakah kamera me-load, wind, dan rewind film dengan semestinya.
  11. Bukalah kompartemen baterai, untuk meyakinkan tidak terdapat kerusakan kontak pin yang disebabkan oleh baterai bocor.
  12. Bila mungkin, mintalah masa garansi (1 atau 3 bulan) dari penjual.
Tips membeli lensa bekas:
  1. Periksa keadaan umum lensa, dan hindari lensa dengan cacat yang nyata. Goyangkan lensa. Tidak terlalu keras, tetapi cukup kuat untuk mendengar dan mendeteksi bila ada elemen gelas di dalam lensa yang tidak terpasang dengan baik atau bahkan terlepas.
  2. Periksa bagian depan dan belakang lensa dengan seksama. Hindari lensa dengan elemen depan/belakang yang tergores, retak, atau pecah kecil/gumpil.
  3. Lihat bagian dalam lensa ke sumber cahaya (misalnya lampu). Sedikit debu merupakan hal yang umum, sedikit jamur (kemungkinan besar) dapat dibersihkan atau diservis. Sebaiknya hindari lensa dengan jamur yang banyak dan tebal, atau mempunyai partikel asing di dalamnya.
  4. Pasang lensa pada kamera (sebaiknya milik anda) dan yakinkan seluruh fungsi kamera dan lensa berjalan dengan semestinya.
  5. Periksa apakah aperture dalam lensa menutup sesuai pengesetan dalam pemotretan. Buka bagian belakang kamera, set dalam mode Bulb, dan tekan tombol shutter. Lakukan tes ini pada seluruh rentang aperture lensa.
  6. Periksa fungsi autofokus pada lensa, apakah berjalan dengan semestinya dan akurat. Periksa manual fokus ring pada lensa. Yakinkan manual fokus ring berfungsi dengan baik, tanpa suara atau sendatan pada mode manual fokus.
  7. Bila lensa tipe zoom, periksa apakah mekanisme zoom lensa berjalan dengan halus dan lancar. Hindari lensa dengan mekanisme zoom yang tersendat-sendat, terlalu keras, atau terlalu kendor.
  8. Periksalah filter thread pada bagian depan lensa, dan yakinkan tidak terdapat kerusakan atau kemacetan. Bila ragu-ragu, lakukan tes dengan memasang sebuah filter pada lensa tersebut.
  9. Bila mungkin, mintalah masa garansi dari penjual.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips untuk Memotret Bayi

Menembak dari sudut pandang Anda

Dokumen interaksi Anda dengan bayi Anda. Coba termasuk senjata Anda dalam foto saat Anda berinteraksi dengan anak Anda. Jika Anda memberikan mereka mandi, menembak dari sudut Anda benar-benar pada saat itu. Menangkap hal-hal sebagaimana realistis mungkin dan dari sudut yang hanya orangtua melihat.




Coba perspektif baru


Turun ke tingkat mata bayi Anda dan melihat dunia melalui mata mereka. Duduklah di tanah, atau berbaring jika Anda perlu. Secara fisik pindah ke tingkat mereka akan memberikan Anda perspektif baru dan unik. Bergerak dan bereksperimen dengan tanam. Pastikan untuk datang mendekat dan mengamati hal-hal kecil pada saat-saat terlalu-tangan mereka, kaki, tersenyum, dll Bermain main dengan perspektif dan Anda akan menemukan beberapa saat sedikit luar biasa untuk menangkap bahwa Anda akan dinyatakan tidak terjawab berdiri!
Keep it simple


Pilih warna solid, atau hanya bermotif pakaian sehingga fokusnya adalah pada bayi Anda dan bukan pada apa yang mereka kenakan. Hapus hal-hal dari frame yang memiliki logo atau lambang atau gangguan visual lainnya. Semakin sederhana Anda tetap foto, semakin bayi Anda akan fokus.
Matikan flashBahkan kamera snapshot memiliki opsi ini. Ketika dalam ruangan, mencoba dan posisi bayi Anda dekat cahaya jendela-jendela menyediakan cahaya alami yang indah. Jika lampu jendela tidak cukup, membawa lampu. Cahaya konstan dari lampu akan jauh lebih menyenangkan bagi bayi Anda dari cahaya mengejutkan dari flash.
Pergi ke luarBerawan hari adalah hari-hari terbaik untuk menembak luar, tapi jika cerah, menemukan tempat teduh. Sinar matahari langsung menyebabkan bayangan kasar dan keras pada mata bayi Anda. Plus, Anda akan mendapatkan lebih realistis, indah dan alami gambar dinyalakan dari pemerataan bayangan terbuka. Meletakkan selimut dan nikmati semua heran dan kagum dari alam dengan bayi Anda.
Tembak di Black & WhiteHitam dan strip putih menghilangkan "noise" dari kehidupan sehari-hari dan benar-benar membawa fokus pada anak dan saat ini. Hal ini klasik, abadi, dan selalu indah. Plus, jika Anda memotret di dalam ruangan bayi Anda, ini akan membantu Anda menghindari perubahan warna normal yang terjadi pada film saat menembak tanpa flash di bawah lampu rumah tangga standar.
Jaga ketenangan ruangJangan pergi dengan gangguan dan orang-orang tambahan. Hindari dorongan untuk terus berbicara dengan bayi Anda, hanya diam-diam menonton dan kecenderungan foto alam nya. Menonton mereka memindahkan atau melihat sekitar lingkungan mereka dan menangkap ekspresi mereka. Kebanyakan bayi terpesona oleh kamera dan mudah menunjukkan rasa ingin tahu mereka dan intensitas!


Memiliki satu orang tua (atau teman) foto sementara orang tua lainnya berpartisipasi. Embrace kesempatan untuk berinteraksi dengan bayi Anda dan difoto dengan mereka. Jangan hanya berdiri dan tersenyum-bermain, berinteraksi, dan bersenang-senang. Menangkap momen yang paling berarti bagi Anda sebagai orangtua. 

Menjadi bagian dari saat ini
Foto bayi Anda ketika mereka pertama kali bangun di pagi hari, dan terus dokumen mereka saat makan, waktu mandi, tidur siang, bermain, dan setiap saat besar lainnya di hari-hari mereka. Tarik lampu dekat tempat tidur mereka jika itu gelap, tetapi cobalah dan menjaga segala sesuatu yang sangat khas untuk jadwal mereka. Memiliki lembar bukti yang terbuat dari film ini dan Anda akan melihat hari-penuh dalam cerita-kehidupan-bayi Anda oleh Anda. 


Sering Sering ambil gambar bayi anda


Bayi Anda akan berubah dengan cepat. Menghargai hal-hal kecil, nikmati setiap saat dan bersenang-senang mengambil gambar saat mereka tumbuh!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Capture Stunning Night Shots of Your Couple


 

 

 

 

 

General description of shot, setup and desired effects

In this image, our goals are to properly expose the beautiful city backdrop, create a hair light for our subjects so that there is some separation between the subjects and their background, and obviously expose our subjects properly in a flattering and intimate pose. To achieve this, we have one flash directly behind our subjects and a video light directly in front of our subjects. The light from the back serves as a hair light, while the video light is our main light. Now that you have the general gist of what we’re doing, let’s get into the specifics.

Specific Information and explanations

Location: La Venta Inn Rancho Palos Verdes, CA
Time of Day: 10pm in June
Camera: 5D Mark II – While we used a professional 5D Mark II, the same type of image should be achievable with any SLR with good ISO performance.
Shutter Speed: 1/15th – You’re going to have to slow down your shutters to bring out your subjects. Afraid of camera shake (blur)? Make sure you have a tripod with you. If your camera doesn’t have very good ISO performance, you can still get a good shot but you may have to decrease your ISO and decrease the shutter speed.
Another tip is that you should take a series of shots. You never know if your subjects are moving slightly at such slow shutters, so spamming the trigger for a few captures will ensure that one is crisp.
F Stop: F2.0 – That bokeh in the background creates a canvas-like, surreal effect at such a low aperture. Going below 2.0 is great as well if you can get your focus spot on and produce a tack sharp image. However, with a background as far away as it is in this image, F2.0 was the right aperture to achieve our desired effect.
ISO: 1600 – ISO 1600 and even ISO 3200 on the Mark II can be fixed pretty easily in Lightroom 3.0; but it’s important that the image is properly exposed. If you have to brighten any part of the image, you might have some grain issues. The high ISO helps bring out the background and ensure that the city lights are big and bright.
Lens: Canon 50mm F1.4 – This is by no means the only lens to use in this situation and it will depend greatly on your preference for the crop and the bokeh; but this is a great lens with great flexibility.
Flash and lighting Equipment: 1 Nikon SB 24, 3 pocketwizards, 1 Video Light – You can use any external flash system that you prefer, but the Nikon SB 24s are our preference for their low cost and consistency with Pocket Wizards. Place the flash 5 feet from your subjects; and take the flash power low to 1/16 or 1/32. An overpowering flash will wrap around your subjects and create strange highlights. The hairlight is a subtle but important aspect of the image. You can still expose your subjects properly with just the video light, but the hair light gives the image that extra dimension.
Here are a couple of other photographs that use the same concepts. If you would like to see more examples, feel free to check out our

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS